Panduan Praktis Ajaib Al Qur’an Menjadi Manusia Cerdas 728x90

Jumat, 29 Januari 2016

Apakah Pengertian Sel Darah Merah dan Putih

Apa itu Sel Darah Merah dan Putih - pembahasan pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai sel darah merah dan putih.

Penjelasan sel darah merah

Sel darah Sel darah merah sering disebut juga dengan sebutan eritrosit.sel ini merupakan sel yang paling banyak jumlahnya dibandingkan dengan sel lainnya. sel darah merah atau eritrosit bertugas untuk mengikat oksigen serta membawanya ke seluruh tubuh. sel darah merah atau eritrosit juga bertugas membawa zat-zat yang sudah tidak terpakai untuk dikeluarkan dari dalam tubuh. 




Sel darah merah atau eritrosit tidak memiliki inti sel, bentuknya bulat dan pipih serta ada cekungan di tengahnya. sel darah merah atau eritrosit mengandung hemoglobin didalamnya, hemoglobin inilah yang membuat sel darah merah atau eritrosit berwarna merah. sel darah merah atau eritrosit dibuat didalam sumsum tulang. sel darah merah atau eritrosit berumur kurang lebih sekitar 120 hari, setelah itu sel darah merah atau eritrosit akan mengalami kerusakan dan hancur, sel darah merah atau eritrosit yang hancur akan digantikan dengan sel darah merah atau eritrosit yang baru. penghancuran sel darah merah atau eritrosit ini dilakukan oleh limpa dan hati, sedangkan hemoglobin yang terkandung didalam sel darah merah atau eritrosit akan diubah menjadi bilirubin, yang akan ditampung dikantong empedu. fungsi dari bilirubin ini adalah memberi warna pada feses yang akan dikeluarkan melalui usus besar. sedangkan zatbesi yang terkandung dalam sel darah merah atau eritrosit tua, akan dilepas sebagai komposisi membuat sel darah merah atau eritrosit baru.

Sel darah merah atau eritrosit memiliki fungsi utama yaitu mengikat dan mengangkut oksigen serta karbondioksida. pengikatan ini dibantu oleh hemoglobin. oksigen yang telah diikat dinamakan oksihemoglobin. pada manusia dewasa jumlah sel darah merah atau eritrosit kira-kira berjumlah 5juta/mm3. hal ini tergantung kadar oksigen yang ditempati oleh seseorang.

Penjelasan sel sel darah putih

Sel darah putih juga sering disebut dengan sebutan leukosit. sel ini memiliki fungsi membunuh, bakteri, kuman, virus, serta bibit-bibit penyakit yang akan menyerang tubuh. jadi sel darah putih atau leukosit berfungsi sebagai tameng tubuh.

Sel darah putih atau leukosit tidak memiliki warna, namun memiliki inti sel, serta dapat bergerak dan berubah-ubah bentuk. Sel darah putih atau leukosit tidak hanya melindungi tubuh bagian dalam saja, ia juga melindungi tubuh bagian luar, sehingga membuat sel darah putih atau leukosit dapat menembus dinding kapiler. pada manusia dewasa sehat sel darah putih atau leukosit berjumlah sekitar 7 ribu hinggga 25 ribu sel darah putih atau leukosit dalam setiap tetes darahnya.

Sel darah putih atau leukosit berkerja secara independen didalam tubuh, ia memiliki tugas sendiri dan tidak bergantung dengan organ atau jaringan tertentu. Sel darah putih atau leukosit memiliki beberapa memiliki beberapa jenis seperti basofil, eosinofil, noutrofil serta limfosit dan monosit. Baca: Pengertian hemofilia dan hemostatis adalah

Rabu, 27 Januari 2016

Kenapa Hemofilia dan Hemostatis

Hayo Kenapa hemofilia dan hemostatis adalah - Penyakit hemofilia seringkali menimpa seseorang, namun dikarenakan kurang memahami apa penyakit hemofilia terseut, banyak yang tidak tertolong, padahal apabila penderita penyakin ini dapat tertangani dengan baik, ia dapat mejalani hari-harinya dengan normal.di Indonesia terdapat 20.000 orang yang menderita penyakit hemofilia

Kita Mengerti kan Hemofilia

Hemofilia memiliki asal bahasa dari Yunani Kuno, haima yang artinya darah dan philia yang artinya cinta. Penyakit ini merupakan penyakit yang diturunkan kepada bayi saat lahir oleh sang ibu. Penyakit hemofilia ini berhubungan dengan pembekuan darah, orang yang menderita penyakit ini tubuhnya tidak dapat membekukan darah secepat orang normal apabila terjadi luka. Seseorang yang menderita penyakit hemofilia sering mengalami masalah pendarahan dibawah kulit, contohnya penderita penyakit ini akan mudah memar saat melakukan aktifitas sehari-hari. Contoh lain dari penderita penyakit ini adalah terjadinya pembengkakan pada lutut atau persendian lainnya. Baca: Pembentukan Sel Darah Merah dan Eritrosit 

Hemofilia dibedakan menjadi dua jenis, jenis pertama adalah hemofilia A yang sering disebut dengan sebutan hemofilia klasik. dan janis kedua adalah hemofilia B yang biasa disebut dengan sebutan Christmas disease. Hemofilia A merupakan Jenis dari penyakit hemofilia yang paling banyak mengalami kekurangan faktor VII pembekuan darahnya sedangkan penderita Hemofilia B mengalami kekurangan faktor IX dari protein darah sehingga dapat menyebabkan beberapa masalah pada pembekuan darah.

Salah satu gejala yang sering muncul pada penderita penyakit hemofilia adalah terjadinya lebam di permukaan kulit. Lebam ini membuat warna kulit seseorang menjadi kebiruan yang menandakan apabila telah terjadi pendarahan di bawah kulit seseorang. Lebam pada orang normal akan hilang dalam waktu beberapa hari, namun pada penderita hemofilia lebam ini akan sangat lama sekali dan disertaipembengkakan. Pada pria yang menderita hemofilia, gejalanya dapat ditemukan saat melakukan penyunatan, pendarahan yang terjadi akan lama sekali berhenti.

Pengertian Hemostatis

Hemostasis merupakan kemampuan alami tubuh untuk menghentikan perdarahan yang terjadi akibat cedera. Pemberhentian pendarahan ini dilakukan oleh salah satu komponen darah, adhesi trombosit serta keterlibatan aktif dari faktor koagulasi, selain itu dikarekan adanya koordinasi dari pembuluh darah endotel, agregasi trombosit serta aktivasi jalur dari koagulasi. Fungsi dari koagulasi yaitu menjaga darah agar tetap encer, agar darah dapat mengalir dengan baik, serta agar darah dapat membentuk thrombus apabila hemostatic thrombus mengalami.

komponen utama dari hemostatis terdapat 6 jenis, yaitu: endotel vaskuler, trombosit, procoagulant plasma protein faktors, protein fibrinolitik, natural anticoagulant proteins, serta protein antifibrinolitik. Seluruh komponen ini harus ada dalam jumlah yang cukup, karena apabila Interaksi komponen ini tidak baik maka dapat memacu terjadinya thrombosis yang biasa disebut sebagai sifat prothrombotik selain itu juga interaksi ini dapat menghambat proses thrombosis yang sangat berlebihan, yang biasa disebut sebagai sifat antithrombotik. Baca: Komponen Penyusun Darah Manusia dan Fungsinya

Senin, 25 Januari 2016

Pengertian dan Fungsi Trombosit

Pengertian dan Fungsi Trombosit - Pengertian trombosit adalah sekumpulan keping darah yang memiliki ukuran paling kecing dibandingkan sel darah merah dan sel darah putih. Trombosit tidak memiliki inti sel dan tidak beraturan. Besarnya sekitar 2nm sampai 5 nm. Trombosit diproduksi didalam megakarosit yang berda didalam sumsum tulang. Jumlah dari trombosit orang dewasa sekitar200 sekitar200 riu-400 ribu/mm3 darah. Trombosit memiliki peranan yang sangat penting dalam pembekuan darah apabila terjadi luka.

Jadi fungsi trombosit adalah membantu proses pembekuan darah. trombosit merupakan komponen yang sangat aktif. masa hidup dari trombosit kira-kira sekitar 8 sampai 10 hari, dan mudah pecah apabila berbenturan degan benda keras maupun apabila keluar dari pembuluh darah. saat proses perpecahan inilah trombosit dapat mengeluarkan enzim yang dinamakan enzim trombokiase. enzim trombokinse inilah yang mrangsang prorombin sehingga dapat membentuk thrombin hingga dapat membentuk jaringan-jaringan benang fibrin yang dapat menutupi luka sehingga darah yang mengalir dapat berhenti. pembentukan ini dibantu oleh vitamin K serta ion Ca. Baca: Pembentukan Sel Darah Merah dan Eritrosit 

Trombosit atau yang sering disebut dengan sebutan platelet maupun keping darah. merupakan salah satu komponen darah yang memiliki bentuk yang oval. trombosit atau keping darah ini diproduksi didalam sumsum tulang, memiliki ukuran paling kecil dibandingkan dengan se-sel lainnya.

Proses pembekuan sangat dibutuhkan apabila tubuh sedang mengalami kebocoran pembuluh darah. proses pembekuan ini didapatkan trombosit dari bantuan protein, kedua komponen ini saling membantu untuk membentuk sebuah benjolan yang padat untuk menutupi kebocoran pembuluh darah, sehigga pendarahan yang terjadi yang diakibatkan oleh luka dapat dihentikan.

Saat pembuluh darah terputus akibat kebocoran tadi, tubuh tidak dapat memperbaiki diri apabila tidak dibantu dengan proses-proses yang dapat menghambat kebocoran tersebut. Apabila kebocoran yang dialami parah, seseorang juga membutuhkan bantuan alat lain seperti bantuan medis. jahitan, bantuan perban dan lain sebagainya.

Jumlah trombosit seseorang harus tetap dijaga agar selalu stabil jumlahnya. apabila jumlah trombosit seseorang berada di bawah normal, hal ini dapat mengancam diri saat terjadi luka karena akan mengakibatkan pendarahan yang berlebihan.begitupun sebaliknya, apabila tubuh terlalu banyak mengandung trombosit, pembekuan yang berlebihan akan mudah terjadi, sehingga dapat menyumbat aliran darah. contohnya seperti seranagan stroke. Seseorang yang menderita kealinan trombosit disebut dengan thrombocytopathy.

Pembukuan akan terjadi apabila darah yang mengalir keluar akibat kebocoran pembuluh darah tadi terkena udara. trombosit yang terpapar oleh udara akan pecah dan terjadi proses pembentukan jaringan-jaringan yang membentuk benang fibrin. setelah itu benang fibrin akan melakukan proses mesh web seperti membentuk perangkat menyerupai jaring laba-laba yang dapat menghambat darah keluar. pembuluh darah yang bocor akan mengeras dibagian permukaannya disebut keropeng.

Dalam pembentukan trombosit, kalsium dan vitamin K memiliki peranan besar sebagai komposisi pembentukan bekuan serta trombosit. jika seseorang kekurangan kedua nutrisi ini akan mengalami masalah dengan pembekuan darah. Baca: Fungsi Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih

Sabtu, 23 Januari 2016

Pembentukan Sel Darah Merah dan Eritrosit

Pembentukan Sel Darah Merah dan Eritrosit - sel darah merah atau yang sering di sebut dengan eritrosit merupakan salah satu komonen darah yang tugasnya adalah mengikat oksigen dan karbondioksida untuk diangkut ke jantung.

� Bentuk sel darah merah atau eritrosit

Sel darah merah atau eritrosit memiliki diameter kira-kira 7,8 nm dengan ketebalan sekitar 2,5 nm, serta memiliki volume kira-kira 90 sampai 95 nm. Sel darah merah atau eritrosit memiliki bentuk bulat pipih seperti lempengan cakram atau bikonkaf, namun sel darah merah atau eritrosit memiliki sifat yang lentur sehingga dapat merubahnya menjadi bentuk lonjong saat melewati tempat yang sempit. Sel darah merah atau eritrosit tidak mudah pecah dan elastis. Sehingga dengan bebas melewati pembuluh kapiler. Baca: Komponen Penyusun Darah Manusia dan Fungsinya

� Jumlah sel darah merah atau eritrosit

Pada pria dewasa sehat sel darah merah atau eritrosit berjumlah sekitar 5.20000.300.00 mm3. Atau sekitar 4.5 � 6.0 juta /mm�.

Pada wanita dewasa sehat sel darah merah atau eritrosit berjumlah sekitar 4.7000.000 � 300.00 mm3, atau sekitar 4.0 � 5.5 juta /mm�.

Setiap 1 gr Hb yang terkandung dalam sel darah merah atau eritrosit mampu mengikat sekitar 1.34 mm oksigen atau sekitar20mm oksigen dalam 100 mm darah.

� Produksi sel darah merah atau eritrosit

Proses produksi sel darah merah atau eritrosit tergantung pada eritroprotein yang merupakan glikoprotein yang diproduksi didalam sel epitel tubulus yang dimiliki ginjal, sisanya diproduksi oleh hati. Kandungan eritprotein iniakanmeningkat apabila proses pengoksigenasi yang ada di dalam tubuh menurun. Hal ini dikarenakan adanya kompensasi dari jaringan yang kekurangan oksigen. Beberapa hal yang dapat membuat tubuh kekurangan oksigen diantaranya: anemia, volume darah didalam tubuh menurun. Kadar Hb rendah, penyakit yang menyerang paru sehingga paru-paru kurang bekerja maksimal, aliran darah ada dibawah normal.

� Proses pematangan sel pada sel darah merah atau eritrosit

Pematangan pada sel darah merah atau eritrosit yang ada didalam darah tergantung pada nutrisi yang dikonsumsi oleh seseorang, dalam proses pematangan sel darah merah atau eritrosit ada dua nutrisi yang sangat diperlukan yaitu asam folat dan vit B 12. Apabila kedua vitamin tersebut terpenuhi, pembentukan timidin trifosfat akan sempurna, pembentukan timidin trifosfat ini berguna untuk membangun DNA dari sel darah merah atau eritrosit. Pada periode ini sel darah merah atau eritrosit akan sangat rapuh dan mudah sekali hancur, namun masih tetap dapat bekerja.

� Pembentukan sel darah merah dan eritrosit

Dalam membentuk sel darah merah atau eritrosit, zat besi sangat diperlukan. sel darah merah atau eritrosit diproduksi didalam sumsum tulang. Didalam sel darah merah atau eritrosit terkandung yang namanya hemoglobin. Hemoglobin inilah yang memiliki peranan besar dalam membantu sel darah merah atau eritrosit menjalankan tugasnya, yaitu menghantarkan oksigen, karbondioksida serta zat-zat lainnya yang ada di dalam tubuh, dalam memproduksi hemoglobin, Tubuh melakukan sintesis di sebuah siklus krebs. Yang dimulai dari fase proeritroblas hingga fase retikulosit yang bersamaan dengan proses pembentukan sel darah merah atau eritrosit.

Dalam proses pembentukan hemoglobin, prosesnya diawali dengann menyusun dua suksinil dilanjutkan dengan KOA yang akan digabungkan dnegan dua glisin. Dari gabungan ketga komposisi ersebut akan dibentuk sebuah pirol dan nantinya pirol tersebut akan menggabungkan diri dengan pirol lainnya hingga membentuk sebuah protoporfirin IX.setelah protoporfirin IX terbentuk, ia akan menggabungkan diri dengan Fe++ atau zat besi yang dibawa oleh tranferin sehingga nantinya akan berubah menjadi heme. Setelah menjadi heme nanti gabungan tersebut akan menjadi satu rantai protein yang bernama polipeptida dan membentuk rantai hemoglobin, yang akan mengikat oksigen.

Itulah beberapa penjelasan mengenai pembentukan sel darah merah dan eritrosit, semoga bermanfaat.. Baca: faktor - faktor pembekuan darah

Kamis, 21 Januari 2016

Komponen Penyusun Darah Manusia dan Fungsinya

Komponen Penyusun Darah Manusia dan Fungsinya - Komonen penyusun darah manusia terdiri dari plasma darah yang berbentuk cair, serta sel-sel lainnya. Plasma darah yang terkandung di dalam darah sekitar 55% sisanya merupakan komponen-komponen lain seperti sel darah merah dan sel darah putih. 

Berikut penjelasan tentang komponen-komponen penyusun daarah manusia dan fungsinya:

1. Sel darah merah Sel darah merah atau eritrosit
Sel darah merah Sel darah merah atau eritrosit memiliki ciri-ciri antara lain:
  • Berbentuk Berbentuk bulat pipih, seperti lempengan cakram dan bikonkaf.
  • Tidak memiliki inti sel 
  • Berwarnamerahakibatdari kandungan hemoglobinnya
  • Proses produksi terjadi di dalam sumsum tulang
  • Memiliki jumlah yang aling banyak dibandingkan dengan yang lainnya. Baca: Fungsi Plasma Darah 
Sel darah merah Sel darah merah atau eritrosit berumursekitar 120 hari setelah itu Sel darah merah Sel darah merah atau eritrosit akan hancur dan diganti dengan Sel darah merah Sel darah merah atau eritrosit baru. Sel darah merah atau eritrosit berfungsi untuk mengikat dan mengangkut oksigen dan karbondioksida keseluruh tubuh. Selain itu juga berfungsi untuk mengankut zat-zat yang diperlukan serta zat-zat yang harus dibuat dari tubuh.
2. Sel darah putih atau leukosit
Sel darah putih atau leukosit memiliki tanggung jawab untuk menjaga imun tubuh, melindungi tubuh dari serangan hal-hal yang membahayakan tubuh, serta membunuh virus, bakteri serta bibit-bibit penyait lain yang bersarang di tubuh. Sel darah putih atau leukosit bentuknya berubah-ubah dan tidak memiliki warna. Tempat untuk memproduksi Sel darah putih atau leukosit yaitu berada di dalam sumsum merah, limpa, dan kura.

Sel darah putih atau leukosit memiliki 5 jenis sel diantaranya:
  • Neurofil, merupakan bagian dari Sel darah putih atau leukosit yang sering disebut dengan granulosit. Nourofil ini berisi enzim yang didalamnya terdapat granul dalam jumlah banyak.nourofil bertugas untuk melawan virus, bakteri dan bibit-bibit penyakit. Neurofil memiliki 2 bentuk yaitu, yang berbentuk pita serta neurofil yang memilserta neurofil yang memiliki segmen. 
  • Limfosit, merupakan bagian dari Sel darah putih atau leukosit yang berfungsi untuk merusak sel kanker dan membentuk anti bodi. Memiliki 2 macam jenis, merusak sel kanker dan membentuk anti bodi. Memiliki 2 macam jenis, yaitu limfot t serta limfosit b.
  • Monosit, memiliki fungsi untuk memakan sel-sel yang sudah mati serta melawan organisme atau bibi, memiliki fungsi untuk memakan sel-sel yang sudah mati serta melawan organisme atau bibit penyakit yang menyebabkan infeksi. 
  • Eosinofil , memiliki Eosinofil , memiliki fungsi untuk memakan parasit serta merusal sel-sel kanker.
  • Basofil,
3. Trombosit
Merupakan komponen dari darah yang memiliki ukuran paling kecil dibandingkan dari sel lainnya. Ukuran dari tombosit tidak beraturan dan tidak memiliki inti sel. Tugas dari trombosit ini adalah unuk menghindari tubuh kehilanan banyak darah saat terjadi luka, jadi saat bagian tubuh ada yang mengalami luka, tombosit akan membentuk jaring-jaring seperti jaring laba-laba yang disebut benang fibrin.Tugas dari trombosit ini adalah unuk menghindari tubuh kehilanan banyak darah saat terjadi luka, jadi saat bagian tubuh ada yang mengalami luka, tombosit akan membentuk jaring-jaring seperti jaring laba-ba yang di sebut benang fibrin untuk menutup luka dan memberhentikan pendarahan. Baca: faktor - faktor pembekuan darah

Selasa, 19 Januari 2016

Faktor - Faktor Pembekuan Darah

Faktor-faktor pembekuan darah antara lain:
  • Fibrinogen : merupakan salah satu pembekuan darah atau koagulasi yang melibatkan protein plasma sehingga dapat berupabah menjadi benang fibrin melalui proses trombin. Seseorang yang mengalami kekurangan fibriogen disebut afibrinogenemia atau yang lebih dikenal dengan hypofibrinogenemia.
  • Prothrombin: merupakan salah satu pembekuan darah atau koagulasi yang melibatkan protein plasma sehingga dapat berubah menjadi senyawa aktif trombin (faktor IIa) melalui proses pembelahan yang mengaktifkan salah satu faktor yaitu X (Xa) yang berada di jalur umum dari proses pembekuan. Baca: Jelaskan Proses dan Mekanisme Pembekuan Darah 
  • Jaringan Tromboplastin: merupakan salah satu faktor pembekuan darah atau koagulasi yang berasal dari sejumlah sumber yang berbeda didalam tubuh, misalnya seperti otak serta paru-paru. Jaringan Tromboplastin sangat diperlukan dalam membentuk prothrombin ekstrinsik 
  • Kalsium: merupakan salah satu faktor pembekuan darah atau koagulasi yangdiperlukan dalam sejumlahprosespembekuan darah.
  • Proaccelerin: merupakan salah satu faktor pembekuan darah atau koagulasi dalam menyimpan panas, yang ada didalam plasma, memiliki fungsi intrinsik dan ekstrinsik yang berada di dalam jalur koagulasi. Proaccelerin melakukan katalisis atau pembelahan prothrombin trombin yang masih aktif. Seseorang yang mengalami kekurangan faktor ini, akan memiliki darah yang langka yang biasa disebut dengan parahemophilia, pada tahapan yang parah disebut dengan akselerator globulin.
  • Proconvertin: merupakan salah satu faktor pembekuan darah atau koagulasi penyimpanan yang stabil dan panas serta ikut berpartisipasi dalam Jalur koagulasi ekstrinsik. Proses ini melibatkan kalsium, dan bersama-sama mengaktifkan faktor III dan faktor X. 
  • Antihemophilic faktor, merupakan salah satu faktor pembekuan darah atau koagulasi penyimpanan yang labil serta berpartisipasi didalam jalur intrinsik dari pembekuan darah atau koagulasi, biasanya bertindak sebagai kofaktor didalam proses aktivasi faktor X. Defisiensi merupakan sebuah resesif yang terkait dengan sifat X, yang menjadi penyebab hemofilia A biasanya disebut juga dengan sebutan antihemophilic globulin serta faktor antihemophilic A.
  • Tromboplastin Plasma komponen, merupakan salah satu faktor pembekuan darah atau koagulasi penyimpanan yang stabil sera melibatkan diri dalam jalur intrinsik dari pembekuan darah atau koagulasi. Setelah proses aktivasi diaktifkan, Defisiensi dari faktor X merupakan hasil pada hemofilia B. Yang disebut juga dengan sebutan faktor Natal serta faktor antihemophilic B.
  • Stuart faktor, merupakan salah satu faktor pembekuan darah atau koagulasi penyimpanan yang stabil dan ikut berpartisipasi dalam faktor intrinsik dan ekstrinsik pada jalur pembekuan darah atau koagulasi, yang dapat menyatukan mereka untuk melakukan penbekuan darah atau koagulasi pada jalur umum dari pembekuan. Setelah proses diaktifkan, nantinya akan membentuk proses yang kompleks dengan melibatkan fosfolipid, kalsium, serta faktor V, yang disebut prothrombinase. Proses ini dapat membelah serta mengaktifkan prothrombin menjadi trombin. Seseorang yang mengalami kekurangan pada faktor ini akan menyebabkan gangguan pada koagulasi sistemik. Biasanya sering disebut juga dengan sebutan Prower Stuart-faktor. 
Demikianlah penjelasan mengenai faktor - faktor pembekuan darah. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Baca: Fungsi Hemoglobin dan Fibrinogen

Minggu, 17 Januari 2016

Fungsi Plasma Darah

Fungsi Plasma Darah - Plasma darah merupakan salah satu komponen darah yang berbentuk cair, memiliki warna yang kekuning-kuningan. Plasma darah akan menjadi medum dari sel-sel darah, yang akan menutipi sel darah dengan membentuk butiran-butiran darah, yang mengandung fibrinogen didalamnya yang berfungsi untuk mengatasi apabila terjadi pendarahan akibat luka.

Plasma darah merupakan salah satu komponen darah yang terbesar, besar volume dari plasma darah yaitu sekitara 55% dari volume darah. Komponen volume darah terdiri dari 90% air dan 10% merupakan larutan protein, faktor koagulasi, glukosa, hormon, ion mineral, dan karbon dioksida. Dikarenakan dinding pada kapiler darah bersifat permiabel untuk air serta elektrolit maka plasma darah selalu menjadi bagian dalam pertukaran zat dengan sebuah cairan interstisial. Dalam waktu sekitar 1 menit, 70% cairan dari plasma darah akan melakukan pertukaran dengan sebuah cairan interstisial. Baca: Fungsi Hemoglobin dan Fibrinogen

Fungsi plasma darah yang utama adalah mengangkut sari-sari dari makanan untuk didistribusikan ke sel-sel serta bertugas untuk membawa sisa pembakaran dari sel-sel menuju tempat pembuangan, selain itu plasma darah juga menghasilkan sebuah zat kekebalan tubuh yang dapat melindungi diri dari penyakit atau yang biasa disebut dengan zat antibodi.

Plasma darah mengandung beberapa komponen yaitu :

  • Gas oksigen, karbondioksida dan nitrogen 
  • Mengandung Protein yang dapat larut dalam darah, sejumlah molekul ini memiliki ukuran yang cukup besar sehingga menjadikannya tidak dapat menembus dinding-dinding kapiler.
  • Mengandung fibrinogen, yang memiliki peranan penting dalam proses pembekuan darah.
  • Mengandung globulin, yang berfungsi dalam membentuk g-globulin, merupakan salah satu komponen pembentuk antibodi.
  • Mengandung albumin, yang berguna untuk menjaga keseimbangan tekanan pada osmotik darah.
  • Mengandung Enzim
  • Mengandung Antibodi.
  • Mengandung Hormon.
  • Mengandung Urea, merupakan zat-zat dari sisa hasil metabolisme tubuh.
  • Mengandung Asam urat, merupakan zat-zat dari sisa hasil metabolisme tubuh.
  • Mengandung CO2, O2, dan N2 yang merupakan gas-gas utama yang dapat larut dalam plasma darah.
  • Mengandung sari-sari makanan dan mineral diantaranya gliserin, monosakarida, glukosa, asam lemak, kolesterol, garam-garam mineral, asam amino, dan sebagainya. 
  • Dan zat-zat lain yang merupakan hasil dari produksi sel-sel.
Saat darah didalam tubuh manusia didiamkan akan membentuk dua lapisan, lapisan pertama merupakan lapisan plasma darah, lapisan kedua merupakan lapisan sel sel darah.

Bagian dari plasma darah yang memiliki fungsi sangat penting adalah serum. Serum yang terkandung dalam plasma darah merupakan hasil dari plasma darah yang telah dipisahkan dari fibrinogennya dengan cara melakukan proses memutar darah yang ada di dalam sentrifuge. Serum akan tampak sangat jernih sekali dan didalamnya mengandung zat antibodi. Antibodi yang terkandung ini berfungsi untuk memusnahkan antigen asing yang masuk ke dalam tubuh.

Itulah penjelasan dari Fungsi plasma darah yang dapat dibahas pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat. Baca: Bagian - Bagian Darah dan Fungsinya

Jumat, 15 Januari 2016

Fungsi Hemoglobin dan Fibrinogen

Fungsi Hemoglobin dan Fibrinogen - Didalam sel darah merah terkadung hemoglobin dalam jumlah yang besar. Hemoglobin merupakan sebuah pigmen protein yang fungsinya mengikat oksigen yang di tampung didalam paru-paru. Selain mengikat oksigen, fungsi hemoglobin juga untuk mengangkut oksigen dan mendistribusikan ke seluruh bagian-bagian tubuh. Setelah mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh, akan terjadi proses pertukaran antara oksigen dengan karbondioksida, karbondioksida juga akan diikat dan diangkut oleh hemoglobin untuk dibawa ke jantung dan dialirkan kembali ke paru-paru untuk dibuang.

Fungsi Hemoglobin

Setiap sel dari darah merah terdapat 280 juta molekul dari hemoglobin, jumlah ini merupakn jumlah teel dari darah merah terdapat 280 juta molekul dari hemoglobin, jumlah ini merupakn jumlah terbesar dibandingkan molekul-molekul lain yang terkandung di dalam sel darah merah. Molekul yang terpenting didalam hemoglobin adalah molekul afinitas, molekul ini berperan penting dalam transportasi darah. Dengan peranan dari molekul afinitas, hemoglobin dapat mengikat oksigen lebih banyak dari seharusnya, jadi saat hemoglobin mulai mengikat oksigen molekul afinitas akan meningkatkan jumlahnya untuk memaksimalkan mengikatan oksigen. Hemoglobin yang telah mengikat oksigen disebut dengan sebitan oksihemoglobin. Hemoglobin inilah yang mempengaruhi warna merah dari darah. Saat hemoglobin telah menyelesaikan tugasnya untuk mendistribusikan oksigen ke bagian-bagain dalam tubuh, sel darah merah akan berubah warna menjadi gelap dan berwarna sedikit kebiruan. Hemoglobin akan mengangkut sejumlah karbondioksida saat akan kembali ke jantung dan akan dialirkan ke paru-paru untuk bertukar kembali dengan oksigen begitulah proses yang akan terjadi seterusnya. Baca: Jelaskan Proses dan Mekanisme Pembekuan Darah

Hemoglobin yang terkandung di dalam sel darah merah, mengandung komponen yang heme merupakan suatu pigmen darah merah protoporfirin yang didalamnya terdapat kandungan zat besi, globin serta protein berwarna.

Fungsi Fibrinogen

Fungsi fibrinogen adalah membantu tubuh atau bagian yang mengalami pendarahan akibat luka dalam membekukan darah sehingga darah yang keluar akan berhenti. Fibrinogen merupakan suatu protein yang larut, dapat mengapung pada aliran darah. Saat tubuh mengalami pendarahan, fibrinogen akan pendarahan, fibrinogen akan berubah menjadi protein yang berserat padat yang nantinya menjadi bahan untuk penggumpalan darah. Selain itu fibrinogen juga berfungsi untuk menjadi molekul yang membawa pesan agar menggkoordinasikan serta mengatur suatu respon apabila terjadi peradangan didalam tubuh. Setiap orang memerlukan fibrinogen. Misalnya homosistein, kolesterol, protein C-reaktif, dan molekul yang apabila berada pada tingkatan normal akan melakukan fungsinya dengan baik sesuai dengan yang diperlukan. Ketika tubuh seseorang membuat terlalu banyak fibrinogen, akan muncul beberapa masalah yang akan kita lihat terdapat hubungan dengan proses pembekuan darah. Baca: Fungsi Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih 

Rabu, 13 Januari 2016

Jelaskan Proses dan Mekanisme Pembekuan Darah

Jelaskan Proses dan Mekanisme Pembekuan Darah - Dalam melakukan kegiatan sehari-hari, kita seringkali terkena cedera yang mengakibatkan pembuluh darah mengalami kerusakan, sisalnya terkena pisau, paki, parutan dan lain sebagainya. Hal ini mengakibatkan terkoyaknya pembuluh darah, sehingga darah akan keluar dari salurannya. Jika darah yang keluar tidak segera dihentikana, maka akan mengancam keselamatan diri kita karena tubuh akan kehilangan banyak darah. Namun tubuh kita punya perlindungan alami yang akan terjadi secara otomatis saat tubuh mengalami pendarahan akibat luka. Jika kita perhatikan luka yang kita alami, akan mengeluarkan darah namun sesaat setelah itu darah akan berhenti karena ada pembekuan darah yang menutupi area yang terkena cedera tadi.

Dalam dunia kedokteran proses pembekuan darah dikenal dengan nama hemostatis, kata ini berasala dari kata haima dan statis. haima memiliki arti darah sedangkan statis yang berarti berhenti. Jadiarti dari hemostatis adalah darah yang berhenti. Proses hemostatis merupakan proses kompleks yang sangat panjang. Proses ini berlangsung terus untuk menghindari tubuh dari kehilangan banyak darah. Proses ini dimulai dari koagulasi yaitu proses yang dilakukan oleh pembuluh darah, agregasi trombosit, serta protein plasma sehingga terjadilah proses pembekuan didalam darah. Baca: Bagian - Bagian Darah dan Fungsinya

Luka atau cedera merupakan suatu peristiwa yang dialami seseorang yang menyakitkan pembuluh darah. Luka ini dibedakan 2 jenis yaitu luka terbuka serta luka tertutup. Namun jenis ini sama-sama memerlukan penanganan untuk menghentikan pendarahan dari luka tersebut. Tubuh biasanya akan bereaksi terhadap luka secara otomatis, ada 3 tahapan yang dilakukan oleh tubuh: yaitu:
  • Darah akan membentuk gumpalan darah atau yang sering disebut dengan clot. Clot ini memiliki fungsi untuk membuat darah berhenti.
  • Setelah itu gumpalan akan hancur atau sering disebut dengan resopsi dan, 
  • Terjadi proses regenenrasi kulit. 

Mekanisme Pembekuan Darah

mekanisme koagulasi atau pembekuan darah merupakan suatu proses yang sangat kompleks. Prosesnya dimulai sejak terjadinya trauma pada pembuluh darah, ataupun jaringan-jaringan lain yang berdekatan dengan darah. Mekanisme yang terjadi sebagai berikut:
  • Reaksi yang dilakukan oleh tubuh dalam menghadapi pembuluh darah yang rusak. Hal ini merupakan suatu respon kimia yang dilakukan oleh tubuh didalam darah.yang melibatkan beberapa faktor-faktor pembekuan darah. Pada akhirnya proses ini akan mengarah pada activator protrombin. 
  • Activator protrombin nantinya akan mengkatalisasi dan berubah menjadi protrombin dan selanjutnya thrombin. 
  • Thrombin akan membentuk sebuah enzim serta mengubah fibrinogen untuk nantinya menjadi benang-benang fibrin. 

Faktor-faktor pembekuan darah

  1. Kulit yang terluka menyebabkan Trombosit keluar bersamaan dengan darah. 
  2. Saat keluar, trombosit mengeluarkan enzim trombokinase.
  3. Enzim Trombokinase masuk ke dalam plasma darah dan membuat protrombin berubah menjadi enzim trombin. 
  4. Trombin yang telah jadi akan beruban menjadi firbrinogen setelah itu menjadi benang-benang fibrin. Baca: Macam Macam Sel Darah dan Fungsinya 

Senin, 11 Januari 2016

Kerajaan - Kerajaan di Indonesia

Kerajaan - Kerajaan di Indonesia - Pada abad ke 4 Masehi, orang-orang asing mulai berdatangan ke Indonesia, sebagian besar tujuan mereka adalah berdagang di Indonesia. Sejak saat itu bnyak kerajaan yang mulai bermunculan, ada banyak sekali kerajaan-kerajaaan yang di bangun di Indonesia. Kerajaan yang berkembang awalnya kerajaan Hindu dan kerajaan Budha. Berikut beberapa kerajaan-kerajaan di Indonesia:

1. Kerajaan Kutai 

Kerajaan yang pertama kali muncul adalah kerajaan Kutai, yang merupakan kerajaan Hindu pertama yang dibangun di Indonesia. Kerajaan ini dibangun KalimantanTimur tepatnya di tepi sungai Mahakam pada 400Masehi. Raja pertama yang memerintah kerajaan ini adalah raja kudungga, dan digantikan oleh raja Aswawarman selanjutnya digantikan oleh raja Mulawarman. 

2. Kerajaan Tarumanegara 

Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan bercorak Hindu, yang didirikan di Jawa Barat pada 450 M. Raja pertama yang memimpin kerajaan ini adalah Raja Pernawarman. 

3. Kerajaan Kaling 

Kerajaan Kaling dibangun di Jawa Tengah, tepatnya di Jepara pada 674 Masehi. Raja pertama yang memerintah kerajaan ini adalah seorang ratu yang bernama Ratu Shima. Baca: Kerajaan Islam di Indonesia dan Peninggalannya

4. Kerajaan Sriwijaya 

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan bercorak Budha yang dibangun di daerah Sumatera pada abad ke 7 masehi. Raja yang pernah berkuasa di kerajaan Sriwijaya adalah raja Sri Jayanaga, Balaputradewa lalu Sri Sangrawijayatunggawarman. Pada masa kerajaan Sriwijaya ada pemuka Agama Budha yang terkenal bernama Sakyakirti. 

5. Kerajaan Mataram Hindu

Kerajaan Mataram Hindu didirikan di Jawa Tengah, Raja-raja yang pernah memimpin di kerajaan Mataram Hindu antara lain Raja Sanaya yang mendapatkan gelar Raka Mataram, Ratu Sanjaya, selanjutnya adalah Rakai Panangkara yang mendapatkan gelai Syailendra Sri Mahraja Dyah Pancapana Rakai Panangkarana. Saat pemeritahan raja Rakai Panagkaranlah yang membuat kerajaan ini terpecah menjadi dua bagian. Sebagian Sebagai pemeluk agama Buddha, sebagian lagi sebagai pemeluk agama Hindu. Pemeluk agama Buddha berkuasa daerah Jawa Tengah Selatan, sedangkan pemeluk agama Hindu berkuasa di daerah pegunungan Dieng. Naun pada masa pemerintahan selanjutnya, yang berada di bawah kekuasaan raja Rakai Pikatan, kerajaan Mataram Hindu disatukan kembali. Raja-raja yang berkuasa selanjutnya antara lain : Raja Belitung yang mendapatkan gelar Rakai Watukara. Raja Daksa, Raja Tulodong, Raja Wawa dan yang terakhir adalah Mpu Sendok. Baca: Candi Peninggalan Agama Hindu Budha

6. Kerajaan Wangsa Isyana 

Pada tahun 929 Masehi,Mpu Sendok mambuat pemerintahan Syailendra berpindah ke daerah Jawa Timur dan membentuk kerajaan baru yang dinamakan kerjaan Wangsa Isyana. Raja-raja yang pernah berkuasa di kerajaan Wangsa Isyana antara lain: Mpu Sendok sendiri,yang mendapatkan gelar Maharaj Rake Hino Sri Isyana Wikramadharmotunggadewa, selanjutnya adalah raja Sri Isyanatunggawijaya, lalu raja Makutawangsawardhana, berikutnya adalah raja Darmawangsa yang mendapatkan gelar Sri Darmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa, raja Airlangga yang mendapatkan gelar Sri Maharaja Rake Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa. 

Itulah beberapa kerajaan-kerajaan di Indonesia yang dapat dibahas pada artikel ini, semoga bermanfaat.

Sabtu, 09 Januari 2016

Kerajaan Islam di Kalimantan dan Nusantara

Kerajaan Islam di Kalimantan dan Nusantara - berdirinya kerajaan islam di nusantara serta di beberpa daerah lainnya, salah satunya di kalimantan 

1. Kerajaan Pasir 

Kerajaan ini merupakan kerajaan yang dibuat suku dayak atas usul tamanggung tokio, yang merupakan kepala suku dayak yang berpengaruh. Setelah rakyat dayak pasir setuju dengan usul tersebut, mereka mengutus tamanggung takio untuk mencari seseorang yang akan dijadikan raja. Namun takio tidak dapat menemukan orang yang dirasa pantas untuk dijadikan raja, hingga ia bermimpi, dalam mimpinya ada yang berpesan bahwa ia harus pergi ke laut untuk mendapatkan sebutir telur, akhirnya Takio menuruti pesan dimimpi tersebut, setelah menemukan telur itu, Takio membungkusnya dengan sutera kuning dan di rabun dengan dupa hingga telur tersebut menetas, dan keluarlah seorang ratu, saat telur tersebut di rabut selama tiga hari tiga malam. Setelah akil balik, puteri tersebut dinagkat sebagai ratu pasir, ratu menikah saat berumur 15 tahun namun tidak mendapatkan keturunan hingga pernikahan yang ketujuh. Hingga perkawinan yang kedelapan ratu tersebut menikah dengan orang arab dan menghasilakn dua orang putri dan seorang putra. Putri ratu yang tertua dinikahkan dengan orang arab yang menyiarkan agama islam, mulai dari situlah kerajaan pasir berubah menjadi kerajaan islam. 

2. Kerajaan Banjar 

Kerajaan banjar didirikan pada tahun 1526 masehi sampai 1905 masehi. letak kerajaan ini berada di daerah kalimantan selatan, tepatnya di Banjarmasin. Baca: Kerajaan Islam di Indonesia dan Peninggalannya

3. Kerajaan Kotawaringin

Kerajaan Kotawaringin merupakan sebuah kerajaan islam yang didirikan pada tahun 1615 masehi sampaii 1530 masehi di Kotawaringin 

4. Kerajaan Sambas 

Kerajaan Sambas didirikan pada tahun 1675 di pesisir utara Kalimantan Barat, dengan berpusat di kota Sambas. Peninggalannya berupa sebuah kitab Kertagama Karya Panca yang menceritakan tentang gelar sang raja yang diberi gelar Nek� rajanya bernama Nek Riuh dan Tan Unggal. 

5. Kerajaan Kutai Kartanegara 

Kerajaan kutai kertanegara didirikan di Martadipura pada tahun 1300 Hijriah. Kerajaan ini didirikan oleh Aji Batara Agung Dewa Sakti, masa pemerintahannya berakhir pada tauhun 1960. Kerajaan ini dihidupkan kembali oleh Pangeran Prabu Anum Surya Adiningrat sekaligus menjadi raja kerajaan kutai kertanegara dan mendapat gelar H. Adji Mohamad Salehoeddin II pada tahun 2001. 

6. Kerajaan Berau 

Kerajaan Berau didirikan pada tahun 1400 di Berau. Raja pertama yang memimpin kerajaan ini adalah Baddit Dipattung, beliau mendapat gelar gelar Aji Raden Suryanata Kesuma. Pusat pemerintahan kerajaan ini berpusat di hilir sungai Lati., Gunung Tabur. 

Sedangkan kerajaan islam di nusantara sendiri tersebar di berbagai penjuru daerah. Kerajaan-kerajaan ini mulai di bangun pada abad ke 6 masehi. Berikut persebaran kerajaan di Nusantara:

� Kerajaan islam didaerah Sumatera diantaranya ada : Kesultanan Samudera Pasai, Kerajaan Jeumpa, Kesultanan Peureulak, Kesultanan Lamuri, Kerajaan Pedir, Kerajaan Daya, Kerajaan Linge, Kesultanan Aceh, Kerajaan Malayu Tambayung, Kesultanan Indrapura, Kerajaan Pasaman, Kerajaan Pagaruyung, Kerajaan Siguntur, Kerajaan Sungai Pagu, Kerajaan Pulau Punjung, Kerajaan Jambu Lippo, Kerajaan Koto Anau, Kerajaan Bungo Setangkai, Kesultanan Jambi, Kesultanan Serdang, Kesultanan Asahan serta Kesultanan Deli

� Kerajaan Islam yang berada di Jawa antara lain: Kasultanan Ngayogyakarta, Hadiningrat, Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kesultanan Demak, Kesultanan, Kesultanan MataramPajang, Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Banten

� Kerajaan Islam yang berada di Maluku antara lain: Kesultanan Ternate, Kesultanan Bacan, Kerajaan Nunusaku, Kesultanan Jailolo, Kesultanan Tidore, Kerajaan Sahulau, Kerajaan Loloda, Kerajaan Tanah Hitu, Kerajaan Iha, Kerajaan Honimoa/ Siri Sori serta Kerajaan Huamual

� Kerajaan Islam yang berada di Sulawesi antara lain: Kesultanan Gowa, Kesultanan Buton, Kesultanan Bone dan Kerajaan Banggai 

� Kerajaan Islam yang berada di Kalimantan antara lain: Kesultanan Pasir, Kesultanan Banjar, Kerajaan Pagatan, Kesultanan Kotawaringin, Kesultanan Kutai Kartanegara islam, Kesultanan Sambas, Kesultanan Berau, Kesultanan Sambaliung, Kerajaan Tidung, Kesultanan Pontianak, Kesultanan Gunung Tabur, Kerajaan Tidung Kuno, Dinasti Tengara serta Kesultanan Bulungan. 

� Kerajaan Islam yang berada di Papua antara lain: Kerajaan Waigeo, Kerajaan Misool/Lilinta, Kerajaan Salawati, Kerajaan Sailolof/Waigama, Kerajaan Rumbati, Kerajaan Sekar, Kerajaan Fatagar, Kerajaan Atiati, Kerajaan Patipi, Kerajaan Arguni, Kerajaan Kowiai/kerajaan Namatota, Kerajaan Aiduma, dan Kerajaan Kaimana. Baca: Peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia

Kamis, 07 Januari 2016

Kerajaan Islam di Indonesia dan Peninggalannya

Kerajaan Islam di Indonesia dan Peninggalannya - Setelah islam mulai masuk ke Indonesia, mulai didirikan kerajaan-kerajaan bercorak islam. Berikut beberapa kerajaan islam di indonesia :

1. Kerajaan Perlak

Kerajaan Perlak merupakan kerajaan islam yang pertama kali dibangun di Indonesia, dan merupaan kerajaan islam tertua. Kerajaaan ini didirikan sekitar tahun 840 masehi dan runtuh pada tahun 1929 masehi, masa pemerintahan yang cukup panjang bagi sebuah kerajaan. Runtuhnya kerajaan ini bukan dikarenakan kalah perang, namun karena Kerajaan Perlak bergabung dengan kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan Perlak memiliki total 19 Raja yang pernah berkuasa dikerajaan ini, dimulai sejak berdirinya kerajaan ini sampai bergabung dengan kerajaan Samudera Pasai. Raja yang pertama kali memimpin kerajaan ini adalah Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah, bmasa kepemimpinannya dimulai sejak tahun 840 Masehi sampai tahun 964 Masehi. Sejak Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah diangkat menjadi raja kerajaan Perlak, Bandar Perlak berubah menjadi Bandar Khalifah.

Kejayaan Kerajaan Perlak dimulai saat pemerintahan Kerajaan Perlak berada dibawah pimpinan pemerintahan Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II Johan yang dimulai pada tahun 1225 Masehi sampai tahun 1263 Masehi. Pada masa itu kerajaan perlak sangat mengalami kemajuan di bidang pendidikan berbasis keislaman sehingga ada perluasan daerah yang menjadi target dakwah islam. Setelah beliau wafat, tahta kerajaan perlak diberikan kepada Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdul Aziz Syah Johan Berdaulat, dan merupakan akhir dari masa kejayaan kerajaan perlak karena kerajaan ini bergabung dengan kerajaan Seamoedra Pasai. Baca: Kerajaan Hindu Pertama di Indonesia

2. Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan Samudera Pasai berdiri pada abad ke 13 oleh Sultan Malik Al saleh. Kerjaan ini terletak di Lhoksumawe, Aceh. Lokasinya berada di sebelah utara kerajaan Perlak. Raja-raja yang pernah memerintah di kerajaan Samodera Pasai antara lai: Sultan Malik Al-saleh yang merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Samudera Pasai, Sultan Muhammad atau Sultan Malik al Tahir I yang merupakan raja kedua Kerajaan Samudera Pasai tapatnya pada tahun 1297 Masehi sampai 1326 Masehi. Pada saat pemerintahannyalah kerajaan perlak bergabung dengan kerajaan Samodera Pasai, serta Sultan Malik Al Tahir. Kerajaan Samodera Pasai merupakan kerjaan yang sangat makmur, hal ini dilihat dari banyaknya pedagang asing yang datang.

3. Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh terletak di Sumatra, didirikan pada tahun 1514 Masehi oleh Sultan Ibrahim. Kerjaan ini berpusat di Kutaraja, Aceh

4. .Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan mataram islam merupakan kerajaan limpahan yang diberikan kepada Sutawijaya, kerajaan tersebut terdiri dari kerajaan Pajang serta Kerajaan Benowo. Pusat dua kerajaan ini dipindah ke Mataram oleh Sutawijaya. Kemudian Sutaeijaya dinobatkan menjadi raja pertama yang memerintah kerajaan Mataram Islam dan mendaapat gelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama. Peninggalannya berupa kebudayaan misalnya upacara Grebeg dan Sekaten. Ada pula karya Sastra Gading karya Sultan Agung yang merupakan karya sastra terkenal.

Itulah beberpa kerajaan islam di indonesia dan peninggalannya, semoga bermanfaat. Baca: Peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia

Selasa, 05 Januari 2016

Kerajaan Hindu Pertama di Indonesia

Kerajaan Hindu Pertama di Indonesia - Kerjaan Kutai merupakan kerajaan hindu pertama di indonesia, kerajaan ini diperkirakan muncul pada abad ke 5 Mesehi atau sekitar tahun 400 Masehi. Kerjaan Kutai didirikan di Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakan desa Muara Kaman. Sebenarnya nama kutai sendiri merupakan pemberian ahli yang meneliti peninggalan sejarah kerajaan. Pemberian nama ini diberikan karena tidak ada prasasti yang menyebutkan dengan jelas nama sebenarnya kerajaan ini.

Salah satu bukti yang menunjukkan bahwa keraan ini pernah ada adaah peninggalan berupa prasati yang berbentuk sebuah tiang berjumlah tujuh buah. Prasasti ini menceritakan tentang berdirinya kerjaan kutai serta raja-raja yang berkuasa di kerajaan kutai dan sistem pemerintahannya. Dalam prasasti tersebut diceritakan bahwa raja pertama yang bertahta di kerajaan kutai adalah raja Kudungga. Setelah raja Kudungga wafat, tahta kerajaan digantikan oleh putranya yang bernama Asawarman dan selanjutnya digantikan oleh Mulawarman, putranya.

Dalam prasasti tersebut juga menceritakan tentang kedermawanan raja Mulawarman yang mensedekahkan 20 ribu ekor sapi kepada kaumnya yang dikenal dengan kaum Brahmana. Raja Mulawarman merupakan putra mahkota dari raja Asawarman yang merupakan raja sebelumnya dan merupakan putra dari Raja Kudungga. Raja Asawarman mendapat julukan sebagai Dewa Matahari, beliau juga dipandang sebagai endiri keluarga agama Hindu. Baca: Kerajaan Hindu Budha di Indonesia

Pada prasasti tersebut juga tertulis tentang kehidupan masyarakat kerajaan Kutai yang tertata, teratur dan tertib. Masyarakatnya dapat cepat beradaptasi dengan budaya luar, namun tetap melestrikan dan mempertahankan sendiri.

Dari ranah budaya sendiri, kerajaan kutai dinilai maju, hal ini dikarenakan adanya kegiaatan upacara-upacara yang dilakukan oleh masyarakat yang memeluk agama hindu, upacara tersebut dikenal dengan upacara Vratyastoma. Upacara ini dimulai dari pemerintahan Asawarman. Awalnya upcara ini dipimpin oleh pendeta yang didatangkan dari luar, namun seiring berjalannya waktu, upacara ini di pimpin oleh kaum Brahmana sendiri yang berasal dari masyarakan kerajaan Kutai.

Kerajaan kutai mulai mengalami kemunduran saat dibawah kepemimpinan Maharaja Dharma Setia, raja dharma tewas didalam peperangan . peninggalan yang ditinggalkan oleh kerajaan ini berupa prasasti berbntuk yupa, prasasti ini berjumlah 7 buah prasasti. Selain prasasti, peninggalan lainnya dari kerajaan kutai merupakan barang-barang miliki anggota kerajaan diantaranya:

� Ketopong atau mahkota yang dipakan oleh raja. Mahkota ini berbahan emas murni, yang beratnya mencapai 1, 98 kg.

� Selain mahkota, ditemukan juga kalung ciwa dan kalung uncal yang ditemukan pada tahun 1890. Kalung uncal sendiri memiliki berat 170 gr, yang berhiaskan lionton ramayana.

� Kura-kura emas yang didapatkan di daerah Long Lalang, sungai mahakam.

� Pedang dari salah satu raja kerajaan kutai yang terbuat dari emas murni.

� Tali yang diberi nama tali jueita yang memiliki arti tujuh muara sungai dan 3 anak sungai. Tali ini terdiri dari 21 helai benang dan digunakan dalam upacara-upacara besar.

� Keris Bukit Kang yang merupakan keris milik Permaisuri Aji Putri dari Karang Melenu

� Kelambu Kuning yang dijadikan tempat peninggalan-peninggalan kerajaan kutai seperti kelengkang besi, gong raden galuh, tajau, gong bende, sangkoh piatu, arca singa, serta Keliau Aji Siti Berawan

� Singgasana Raja Aji Muhammad Sulaiman serta raja-raja terdahulu.

� Meriam sebagai alat pertahanan kerajaan, diantaranya meriam Gentar Bumi, Meriam Sapu Jagat, Meriam Aji Entong, serta Meriam Sri Gunung.

Itulah beberapa penjelasan mengenai kerajaan hindu pertama di indonesia, semoga bermanfaat. Baca: Candi Peninggalan Agama Hindu Budha

Minggu, 03 Januari 2016

Macam - Macam Sel Darah dan Fungsinya

Macam Macam Sel Darah dan Fungsinya - Darah merupakan komponen vital yang mutlak dimiliki oleh setipmaksluk hidup, karena tanpa darah makhluk hidup tidak dapat hidup. Manusia memiliki 8% komponen darah dari berat tubuhnya. Macam-macam sel darah antara lain: eritrosit, leukosit serta trombosit. Leukosit merupakan salah satu komponen darah yang sering disebut dengan sel darah merah, leukosit merupakan komponen dari darah yang sering disebut sel darah putih, sedangkan trombosit merupakan komponen darah yang sering disebut dengan darah pembeku. Berikut penjelasan tentang macal-macam sel darah dan fungsinya:

a. Eritrosit atau Sel darah merah
Eritrosit atau Sel darah merah merupakan komponen darah terbesar dibandingkan komponen lainnya. Jumlahnya kira-kira sekitar 5 juta/mm3 darah. Sel darah merah memiliki bentuk cakram dan memiliki cekungan ditengahnya. Memiliki diameter sekitar 75 nm dan ketebalannya sekitar 2nm. Sel darah merah diproduksi didalam sumsum tulang belakang, proses pembentukan ini dinamakan eritroblast. Sedangkan embrio darah diproduksi di hati atau limpa. Baca: Ciri - ciri Sel Darah Merah 

Sel darah merah memiliki warna merah, warna ini dipengaruhi oleh sebuah pigmen yang dinamakan hemoglobin, yang merupakan sebuah protein yang tersusun dari hemin serta globin. Hemin didalam darah mengandung zat besi yang membantu dalam pengikana oksigen dan mengangkutnya ke seluruh tubuh. Oksigen yang telah diikat ini dinamakan oksihemoglobin. Sel darah merah yang diproduksi disebut eritropoisis. Pembentukan ini dirangsang oleh sebuah hormon yang bernama hormon eritropoietin. Sel darah merah memiliki umur selama 120 hari, lebih dari Sel darah merah memiliki umur selama 120 hari, lebih dari itu sel darah merah akan rusak dan dihanti dengan sel darah merah yang baru.

b. Leukosit atau Sel darah putih

Leukosit atau Sel darah putih merupakan salah satu komponen darah yag berperan untuk melindungi tubuh dari serangan berbagai macam penyakit. Pada orang dewasa, sel darah putih berjumlah berkisar 6-9 ribu/mm3. Jumlah ini akan berubah-ubah tergantung bibit penyakit yang akan menyerang. Pembentukan sel darah putih berada di dalam sumsum tulang belakang, limfe serta kelenjar limfe. Susunannya terdiri dari agranulositserta granulosit. Granulosit memiliki sifat Granulosit memiliki sifat yang netral serta memiliki sifat fagositosis terhadap eritrosit, macam-macam kuman, serta jaringan-jaringan yang telah mati.

c. Trombosit atau sel pembeku darah
Trombosit atau sel pembeku darah merupakan sel yang berfungsi menghentikan atau membekukan darah apabila terjadi pendarahan yang diakibatkan oleh suatu luka. Dalam bagian tubuh yang luka akan dibentuk sebuah jaring-jaring yang disebut dengan benang fibrin. Disaat terjadi luka, darah akan memacar keluar dari saluran pembuluh darah, hal tersebut membuat trombosit yang terkandung dalam darah akan ikut keluar dan dan menyentuh permukaan kulit yang luka sehingga trombosit akan mengeluarkan enzin yang dinamakan dengan enzim trombokinase. Enzim ini akan akan memasuki plasma darah dan mengubahnya menjadi enzimaktif yang dinamakan trombin. Trombin inilah yang akan menajdadikan fibrinogen menjadi benangfibrin yang akan menutupi luka. Baca: Sirkulasi Darah dan Jantung

Jumat, 01 Januari 2016

Bagian - Bagian Darah dan Fungsinya

Bagian - Bagian Darah dan Fungsinya - Darah merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Darah manusia terdiri atas beberapa bagian cair yang disebut plasma darah serta beberapa bagian padat yang disebut sel darah. Plasma darah pada manusia sering juga disebut dengan fibrinogen, sedangkan bagian sel darah terdiri dari beberapa bagian yaitu: sel darah merah atau yang sering disebut dengan eritrosit, sel darah putih yang sering disebut dengan leukosit serta keping darah yang disebut dengan trombosit.

Berikut penjelasan tentang bagian darah dan fungsinya.

1. Plasma darah

Plasma darah merupakan bagian dari darah manusia yang berbentuk cair memiliki warna kekuning-kuningan. Plasma darah komponennya terdiri dari 90 persen air serta zat-zat larut lainnya. Fungsi dari plasma darah ini memiliki beberapa peranana, antara lain: mengatur tekanan dari osmosis darah, mendistibusikan zat-zat makanan ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan, serta mengangkut sisa yang tidak terpakai dari proses metobolisme tubuh. Plasma darah juga mengandung fibrinogen, yang fungsinya membantu proses epmbekuan darah apabila terjadi pendarahan yang disebabkan oleh luka. Fibronegan akan membentuk jaringan-jaringan seperti benang yang akan menutupi luka sehingga darah yang akan keluar akan terhalang oleh benang fibrin tadi sehingga darah dapat berhenti. Baca: Bagian - Bagian Telinga dan Fungsinya

2. Sel darah merah atau eritrosit

Sel darah merah merupakan sel darah yang memiliki jumlah yang paling banyak dari jumlah sel darah lainnya. Setiap 1mm3 darah akan mengandung sekitar 6 juta sel darah merah. Proses pembentukan sel darah merah terjadi di sumsum tulang belakang. Sel ini memiliki bentuk yang pipih dan cekung. Sel darah merah juga tidak memiliki inti. Warna dri sel darah merah ini disebabkan oleh kandungan hemoglobinya, semakin pekan warna suatu darah maka kandungan hemoglobinnya semakin tinggi.

3. Sel darah putih atau leukosit

Kebalikan dari sel darah merah, sel darah putih memiliki inti, meiliki bentuk yang berubah-ubah, dan bergerak. Sel ini memiliki masa umur sekitar 12 hari. Macam dari sel darah putih ada 5 yaitu: basofil, monosit, eusinofil, neutrofil, dan limfosit. Fungsi dari sel darah putih adalah utuk melindungi tubuh dari serangan berbagai penyakit yang ingin menyerang tubuh. Semakin ganas virus yang menyerang tubuh, akan semakin banyak pula jumlah dari sel darah putih.

Fungsi Darah

Darah memiliki banyak fungsi yang sangat penting bagi kehidupan manusia, antara lain:
  1. Sebagai alat pengangkut zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh serta mendistribusikannya ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan 
  2. Sel darah putih memiliki fungsi melindungi tubuh serta membunuh bibit penyakit yang akan menyerang tubuh 
  3. Sel darah merah memiliki fungsi membantu dalam pembekuan darah apabila terjadi pendarahan saat terjadi luka. 
  4. Selain itu, darah juga berperan penting dalam menjada suhu tubuh. Baca: Fungsi Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih